hemm.. kadang bingung, apa salah under estimate diri sendiri? bukannya itu lebih baik daripada over estimate? hmmmff.. kalau hampir semua yang terjadi dalam kehidupan membuat kita mengestimasi diri kita serendah mungkin, bukannya lebih baik meng-under estimate diri sendiri? dengan begitu jadi lebih siap kalau kemungkinan itu terjadi lagi. Memang kadang terasa kalau kita ga sayang sama diri kita sendiri, tapi kalau rasa sayang kita ke diri sendiri membuat kita ga mau menerima kenyataan pahit yang mungkin terjadi, bukannya itu lebih berbahaya? justru dengan memberi kesadaran kepada diri sendiri, berarti kita sayang sama diri sendiri karena ga mau diri kita kecewa sama kita sendiri suatu saat nanti...
Misal, gw selalu kena tipu orang, dan kemungkinannya selalu 90%. Lama-kelamaan, hal itu uda jarang terjadi. Tapi, bukannya tetep lebih baik kalau gw mikir gw harus jaga-jaga karena kemungkinan gw bisa kena tipu lagi, selalu kena sial, mungkin karena gw bego banget, sampe-sampe kena tipu terus.. Dengan begitu gw lebih bisa menahan perasaan kecewa dan sedih gw kalau ternyata benar gw kena tipu lagi. Kalau gw ga under estimate diri sendiri, mungkin gw bakal down banget karena gw kena tipu bukan sekali dua kali dan itu bisa aja membuat gw putus asa sama diri sendiri, sama hidup yang gw jalanin. Ujung-ujungnya dari kecewa sama diri sendiri, apa? penolakan terhadap diri sendiri. gamau lagi percaya sama diri sendiri.. gawat kan?!
Ini cuma analogi, supaya bisa dipandang secara obyektif..
Kadang gw bilang ke diri sendiri, bahwa there is magic if you believe... tapi menurut gw, itu lebih bisa membutakan daripada menguatkan untuk beberapa hal. dan gw lebih sering bilang ke diri sendiri, "sadar Nilam, sadar..." dengan begitu gw lebih berserah sama Tuhan. gw gatau ini salah atau benar, tapi entah kenapa gw lebih memilih under estimate terhadap diri sendiri...
hmmff... sadar Nilam, sadar...
Monday, April 03, 2006
Sadar Nilam.. sadar..
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment